MOTTO DAN PERSEMBAHAN
v Adapun kemenangan itu beserta kesabaran dan
sesungguhnya kesenangan akan dapat dicapai beserta kesusahan, dan sesungguhnya
dalam kesukaran ada kemudahan”
v
Bila anda berani bermimpi tentang sukses brarti anda sudah
memegang kunci kesuksesan hanya tinggal berusaha mencari lubangnya kuncinya
untuk membuka gerbang kesuksesan (john savique capone)
v
"Orang BODOH tidak tahu rasanya jadi pintar karena
tidak pernah pintar. Orang
pintar tahu rasanya jadi BODOH karena pernah BODOH."
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas segala rahmat dan hidayahnya yang
telah dilimpahkan kepada kita semua, karena dengan izin-Nya-lah semua usaha dan
pekerjaan yang kita lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna. Dan
tentunya dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan Makalah
ini pada waktunya. Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita kirimkan
kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya
dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya,
beraturan dan menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan Tuhan.
Dengan
ucapan rasa syukur penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
tepat pada waktunya, dimana Makalah yang bertajuk Pendidikan Berwawasan
Kemasyarakatan ini penulis beri judul “Cara Pembuatan Telur Asin”.
Dan
terakhir saya berharap, mudah- mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna
sebagai sumber ilmu bagi yang membacanya dan dapat dijadikan bahan referensi
sebagai tolak ukur kemampuan penguasaan materi Pendidikan Berwawasan
Kemasyarakatan.
Brebes,
Februari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.......................................................................................................... i
MOTTO............................................................................................................................... ii
KATA
PENGANTAR........................................................................................................ iii
DAFTAR
ISI...................................................................................................................... iv
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A.
Latar
Belakang..................................................................................................... 1
B.
Masalah................................................................................................................ 1
C.
Tujuan.................................................................................................................. 1
BAB
II LANDASAN TEORI............................................................................................ 2
A.
LANDASAN
TEORI.......................................................................................... 2
BAB
III METODELOGI PENELITIAN.......................................................................... 3
A.
ALAT
DAN BAHAN......................................................................................... 3
B.
CARA
KERJA.................................................................................................... 3
BAB
IV PENUTUP............................................................................................................ 4
A.
KESIMPULAN................................................................................................... 4
B.
SARAN............................................................................................................... 4
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................... 5
BAB.
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan
zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap aspek
kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih
jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan
keahliannya untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan
keahlian yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan
salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Padahal
usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan
sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan
mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga
ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut.
Namun semua
itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia
yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang
usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan
tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka
pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.
B.
Masalah
Bagaimana
cara membuat telur asin?
Adakah pengaruh penyimpanan secara terbuka dan
tertutup terhadap proses pengasinan?
C.
Tujuan
1.
Belajar
membuat telur asin secara mandiri.
2.
Mengetahui
proses pembuatan telur asin.
3.
Meningkatkan
wawasan
4.
Melatih
keterampilan, khususnya dalam berkontribusi dengan lingkungan sekitar agar
dapat berdaya guna bagi kehidupan kita.
5.
Melatih
kemampuan siswa/siswi dalam usaha penyusunan makalah ilmiah yang dapat
bermanfaat guna bagi khalayak ramai.
BAB. II.
LANDASAN TEORI
A.
Landasan Teori
Telur asin
adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan
cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak).
Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan
untuk telur-telur yang lain.
Masa
kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30 hari). Telur adalah salah
satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan
bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah.
Telur dapat
dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung telur,
obat, dan lain sebagainya. Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %, serta
vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Kuning
telur mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti :
besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks. Sebagian protein (50%)
dan semua lemak terdapat pada kuning telur.
Adapun
putih telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5
jenis protein dan sedikit karbohidrat. Kelemahan telur yaitu memiliki sifat
mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan akibat serangan
mikroorganisme melalui pori-pori telur.
Oleh sebab
itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur. Telur
akan lebih bermanfaat bila direbus setengah matang dari pada direbus matang
atau dimakan mentah. Telur yang digoreng kering juga kurang baik, karena protein
telur mengalami denaturasi/rusak, berarti mutu protein akan menurun.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A.
Alat dan Bahan
a)
Alat-alat yang di butuhkan:
b)
Toples bening
c)
Sendok
Pada
metode pembuatan telur asin ini terdapat beberapa bahan- bahan yang perlu kita
persiapkan, yaitu :
a)
Telur bebek yang bermutu baik 5butir
b)
Garam dapur 250mg
c)
Air bersih secukupnya
N/B
: Setiap bahan harus melalui proses penakaran yang akurat dan mempergunakan
pembandingan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan berkualitas
tinggi.
B.
Cara Kerja
Untuk memperoleh hasil yang maksimal,
setiap detil proses pembuatan harus benar- benar dimengerti dan dapat
diaplikasikan dengan baik pada saat pembuatan, maka untuk itu berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh penulis dan penulis aplikasikan pada proses
pelatihan, langkah- langkah pembuatan telur asin itu adalah sebagai berikut :
1) Pilih
telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk)
2)
Bersihkan
telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat,kemudian keringkan
3) Isi
toples dengan air secukupnya, hingga penuh tetapi jangan sampai meluber
4) Masukan
garam secukupnya
5) Aduk
air tersebut hingga air berubah warna menjadi keruh keputihan, jika warnanya
tidak begitu tampak tambahkan garam kembali
6) Masukan
telur ke dalam air yang telah di aduk
7) Tutup
toples dengan rapat dan diamkan selama seminggu, dan lihat jika telur tersebut
tenggelam maka telur itu telah asin, jika belum berarti telur itu belum asin,
dan biarkan dia sampai tenggelam.
8) rebuslah
telur selama kurang lebih 60 menit untuk memastikan bahwa telur benar- benar
masak dan gurih.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Telur yang diasinkan bersifat stabil,
dapat disimpan tanpa mengalami proses perusakan;
2.
Dengan pengasinan rasa amis telur akan
berkurang tidak berbau busuk, dan rasanya enak.
3.
Asin tidaknya telur asin dan
keawetannya, sangat tergantung pada kadar garam yang diberikan. Semakin tinggi
kadar garam, akan semakin awet telur yang diasinkan, tetapi rasanya akan
semakin asin.
B. Saran
1.
Telur tidak boleh retak atau busuk
2.
Penutupan toples harus rapat, agar
hasilnya maksimal
3.
Garam
sebanyaknya, karna fungsi garam bisa mengawetkan dan mengasinkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar